Meskipun terbilang terlambat dibanding
dengan negara Asia lain ataupun negara Eropa, berita tentang akan
adanya kereta supercepat di Indonesia patut diapresiasi sebagai hal yang
menggembirakan dalam hal perkembangan moda transportasi di negeri ini.
Kereta yang akan beroperasi dengan rute Jakarta-Surabaya PP (665 kilometer dengan waktu tempuh hanya 2 jam 53 menit atau memiliki kecepatan maksimal mencapai 300 km/jam dan rata-rata 250 km/jam) ini diberi nama Argo Cahaya dengan jumlah stasiun yang dilayani ada sembilan, yakni Jakarta (Manggarai),
Cikampek, Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang (Poncol), Gambringan,
Cepu, dan Surabaya (Pasar Turi).. Wow!!!
Berita ini sekedar wacana atau akan segera direalisasikan tergantung
pada keinginan pemerintah yang kuat dan terencana dalam membiayai proyek
ini. Yang jelas dengan adanya kereta Argo Cahaya ini akan bisa
meningkatkan kualitas hidup. Selain itu, proyek ini akan menambah
penerimaan pajak sebagai akibat
dari penyebaran penduduk, pengurangan konsumsi energi, pengurangan
emisi gas buang akibat perpindahan penumpang dari pesawat terbang, serta
pengurangan gas buang dari barang tadinya pakai truk
Kereta ini akan mengadopsi kereta sejenis
Shinkansen yang dioperasikan di Jepang. Dana yang dibutuhkan untuk
megaproyek ini sekitar Rp 233 triliun dan kemungkinan
direalisasikan pada 2020 yakni pasca selesainya proyek jalur ganda
kereta lintas Utara Jawa. Yang mengoperasikan kereta api cepat tersebut
nantinya bisa PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau juga swasta. Harga tiketnya pun lebih
murah dari pesawat dan tidak akan mematikan kereta api jarak jauh
lainnya karena pangsa pasarnya berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar